PADANG, - Capaian kinerja untuk tahun 2021 hingga 2022 ini. Dapat kita ketahui bahwa efek dari pada covid-19 yang mengakibatkan dampak kepada kesehatan ekonomi sosial kemasyarakatan. Pada tahun 2020 yaitu pertumbuhan ekonomi kita minus 1, 6 persen dan Alhamdulillah tahun 2021 hal itu sudah positif di atas 3, 29 persen.
"Hal itu lebih tinggi dari pada target dan di bawah nasional, kita berharap di tahun 2022 ini jauh lebih baik dari pada sebelumnya, " kata Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi saat diskusi dengan rekan-rekan pers media cetak dan Forum komunikasi pimpinan di ruang rapat istana Gubernuran, Selasa (16/8/2022).
Begitu juga sebaliknya Gubernur Mahyeldi juga menjelaskan angka stunting juga dapat ditekan dari 27 menjadi 23, 3 persen. Kemudian Indeks pembangunan manusia (IPM) provinsi sumbar naik 72, 65 persen. Dan nilai tukar petani seluruhnya 100, 58 persen, dan di tahun 2021 sebanyak 107, 59 persen nilai itu sudah di atas nasional.
Baca juga:
Eropa dalam Perang Dunia I
|
"Untuk tahun 2022 ini secara umum terjadi peningkatan, baik nilai tukar petani, pertumbuhan ekonomi, dan ipm dan lain-lainya semoga dapat menjadi lebih baik kedepan, " harap Mahyeldi.
Selain itu ia menyebutkan bahwa pada tahun 2022 fokus dengan RPJMD dan juga program unggulan. Sehingga tahun 2023 kita sudah mempersiapkan pada perubahan tahun 2022 dan disampaikan kepada DRPD.
Dengan harapan mudah-mudahan perubahan dapat segera selesai dalam waktu yang tidak lama karena anggaran perubahan 2022 ini akan kita coba menjawab sebagian permasalahan yang terjadi pada masa lebaran tahun 2022 yang lalu.
"Baik masalah kebersihan, objek wisata, maupun berkaitan dengan masalah kemacetan. Mudah mudahan perubahan yang kita lakukan ini sebagian bisa menjawab permasalahan yang ada, " tuturnya.(**)