Gubenur Sumbar : SMA Negeri 2 Bukittinggi adalah sekolahnya para tokoh bangsa, generasi penerus harus lanjutkan perjuangan Alumni terdahulu.

    Gubenur Sumbar : SMA Negeri 2 Bukittinggi adalah sekolahnya para tokoh bangsa, generasi penerus harus lanjutkan perjuangan Alumni terdahulu.

    Bukittinggi, - Merujuk pada sejarah SMA Negeri 2 Bukittinggi merupakan sekolah tertua di Sumatera. Sekolah ini berdiri tanggal 1 April 1856 dengan nama Sekolah Rajo dan tanggal 1 Maret 1873 Sekolah Rajo diubah namanya menjadi Kweekschool. 

    Seiring dengan perkembangan dunia Pendidikan, Kweekschool sekarang menjadi SMA N 2 Bukittinggi. Sekolah tersebut  telah banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang memiliki peran besar, tidak hanya dalam memperjuangkan kemerdekaan negara, namun juga dalam meletakkan dasar-dasar bangsa.

    Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat memberi sambutan acara hari jadi Kweekschool ke-166, di SMA Negeri 2 Bukittinggi, Jum'at (19/8/2022).

    Gubernur Mahyeldi memberikan apresiasi kepada warga SMA Negeri 2 Bukittinggi yang telah menginisiasi HUT Ke-166 mengambil tema "Jejak kweekshool dalam memperjuangkan, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia".

    "Dengan adanya acara ini, kita berharap setiap kita dan generasi penerus bisa menghargai dan melanjutkan perjuangan para tokoh terdahulu, " ujar Mahyeldi.

    Selain itu, menurutnya SMAN 2 Bukittinggi adalah rahim yang darinya lahir orang-orang besar, yang peran dan buah pikirannya sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa pada zamannya. 

    "Kita berharap SMAN 2 Bukittinggi dapat terus menjadi wadah tempat tumbuhnya tunas-tunas yang senantiasa relevan dengan zaman, yang karya dan pemikirannya senantiasa berguna bagi peradaban, " harapnya.

    Menurut sejarahnya dikatakan Mahyeldi, Sekolah ini adalah tempat di mana Prof. Charles van Ophuijsen dan Engku Nawawi Soetan Ma'moer pernah mengajar. Dua orang yang berperan besar dalam penyusunan ejaan bahasa Indonesia pertama, yakni Ejaan Van Ophuijsen.

    "Kemudian Syaikh Ahmad Khatib al Minangkabawi juga belajar pernah belajar di sekolah ini dan KH. Ahmad Dahlam (Muhammadiyah) dan KH. Hasyim Asyari (Nahdlatul Ulama) Ulama besar yang menjadi guru bagi pendiri dua ormas Islam terbesar di dunia, " sebut Mahyeldi 

    Lalu di Sekolah ini pula, Sutan Ibrahim, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tan Malaka tempatnya menuntut ilmu. Tan Malaka, sebagaimana dikenal, adalah orang pertama yang mencetuskan konsep tentang Negara Indonesia yang berbentuk republik. Konsep yang kemudian menginspirasi pendiri-pendiri negara kita di kemudian hari.

    Kita juga pasti kenal Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Bagindo Dahlan Abdullah, Awaloedin Djamin, Hasjim Djalal, Syahril Sabirin, Marah Rusli, Ismet Amzis, Ade Rizki Pratama dan masih banyak lagi.

    "Bahkan Komandan Upacara 17 Agustus HUT RI ke 77 tahun merupakan alumni SMA N 2 Bukittinggi lulusan tahun 1995 yaitu Kolonel Andike Sry Mutia, " ungkap Mahyeldi.

    Diakhir penyampaian Gubernur atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan Hari Jadi Kweekschool yang ke-166. "Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum yang mempunyai makna evaluatif untuk menoleh kebelakang, dan makna prediktif pada saat kita harus memandang kedepan untuk terus mengevaluasi dan mempersiapkan diri lebih baik lagi, " ucapnya.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Mahyeldi Ansharullah : Doa Kedua Orangtua...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polda Sumbar Siap Amankan Debat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
    Wujudkan Satu Data Indonesia, Pjs.Bupati Ahmad Zakri Buka Sosialisasi Forum Satu Data dan Bimtek e-Wali Data SIPD-RI
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami